Pages

Saturday 4 February 2012

Contest Aku dan Quote : Sahabat Vs Cinta

.
Assalamualaikum, sebelum tu Aimi nak ucapkan Salam Maulidur Rasul. Selawat ke atas junjungan besar Nabi Muhammad S.A.W. Dear Bloggers, Aimi ada join contest. Aimi pilih tema Sahabat Sejati. Entri ni adalah adaptasi daripada post yang bertajuk Wan Asma AtikahKamil berblogwalking ke blog Aimi dan suggest untuk join contest ni..so Aimi mencuba..:)  sebelum korang join, jangan lupa follow penganjur contest ni okay? hihi.




 "aku bawa semangatmu dengan telekung pemberian kamu"

1. Cari satu gambar yg bersesuaian menggambarkan quote yg anda buat


2. Kenapa anda pilih Quote tu ?
-kerana telekung itu adalah bukti persahatan ini akan dibawa ke sana  :)

3. Untuk siapa Quote tu ditujukan?

4. Apa pandangan anda tentang Cinta Sejati atau Sahabat Sejati 
(ikut tema yg anda pilih.)
 -Cinta Sejati dan Sahabat Sejati sangatlah berbeza, cinta sejati dikaitkan dengan pasangan yang akan menemani kita sehidup dan semati, namun begitu Cinta Sejati dan Sahabat Sejati boleh disamakan dengan tujuan yang sama iaitu kerana Allah ..:)


GGL forever
hihi. kawan Aimi yang buatkan gambar ni.


Aimi tag ;


Saturday 7 January 2012

Ciri Orang Yang Didoakan Dan Dicintai Allah & Malaikat


Allah SWT berfirman, "Sebenarnya (malaikat-malaikat itu) adalah hamba-hamba
yang dimuliakan, mereka tidak mendahului-Nya dengan perkataan dan mereka
mengerjakan perintah-perintah-Nya. Allah mengetahui segala sesuatu yang
dihadapan mereka dan yang dibelakang mereka, dan mereka tidak memberikan
syafa'at melainkan kepada orang-orang yang diridhai Allah, dan mereka selalu berhati-hati karena takut kepada-Nya" (QS Al Anbiyaa' 26-28)
Jadi siapa yang tak ingin didoakan oleh makhluk Allah yang paling taat ini?
Kalau ingin didoakan para malaikat, lakukanlah amal sholeh berikut ini.

1.. Orang yang tidur dalam keadaan bersuci. Imam Ibnu Hibban meriwayatkan
dari Abdullah bin Umar ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang
tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya.
Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa 'Ya Allah, ampunilah hambamu si
fulan karena tidur dalam keadaan suci'" (hadits ini dishahihkan oleh 
Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/37)

2.. Orang yang duduk menunggu shalat. Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra.,
bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah salah seorang diantara kalian yang duduk menunggu shalat, selama ia berada dalam keadaan suci, kecuali para malaikat akan mendoakannya 'Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah sayangilah ia'" (Shahih Muslim no. 469)

3.. Orang - orang yang berada di shaf bagian depan di dalam shalat. Imam Abu
Dawud (dan Ibnu Khuzaimah) dari Barra' bin 'Azib ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada (orang - orang) yang berada pada shaf - shaf terdepan" (hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih Sunan Abi Dawud I/130)

4.. Orang - orang yang menyambung shaf (tidak membiarkan sebuah kekosongan di dalm shaf). Para Imam yaitu Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban dan Al Hakim meriwayatkan dari Aisyah ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah dan para malaikat selalu bershalawat kepada orang - orang yang menyambung shaf - shaf" (hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhib wat Tarhib I/272)

5.. Para malaikat mengucapkan 'Amin' ketika seorang Imam selesai membaca Al
Fatihah. Imam Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Jika seorang Imam membaca 'ghairil maghdhuubi 'alaihim waladh dhaalinn', maka ucapkanlah oleh kalian 'aamiin', karena barangsiapa ucapannya itu bertepatan dengan ucapan malaikat, maka ia akan diampuni dosanya yang masa lalu" (Shahih Bukhari no. 782)

6.. Orang yang duduk di tempat shalatnya setelah melakukan shalat. Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Para malaikat akan selalu bershalawat kepada salah satu diantara kalian selama ia ada di dalam tempat shalat dimana ia melakukan shalat, selama ia belum batal wudhunya, (para malaikat) berkata, 'Ya Allah ampunilah dan sayangilah ia'"
(Al Musnad no. 8106, Syaikh Ahmad Syakir menshahihkan hadits ini)

7.. Orang - orang yang melakukan shalat shubuh dan 'ashar secara berjama'ah.
Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Para malaikat berkumpul pada saat shalat shubuh lalu para malaikat ( yang menyertai hamba) pada malam hari (yang sudah bertugas malam hari hingga shubuh) naik (ke langit), dan malaikat pada siang hari tetap tinggal. Kemudian mereka berkumpul lagi pada waktu shalat 'ashar dan malaikat yang ditugaskan pada siang hari (hingga shalat 'ashar) naik (ke langit)
sedangkan malaikat yang bertugas pada malam hari tetap tinggal, lalu Allah bertanya kepada mereka, 'Bagaimana kalian meninggalkan hambaku ?', mereka menjawab, 'Kami datang sedangkan mereka sedang melakukan shalat dan kami tinggalkan mereka sedangkan mereka sedang melakukan shalat, maka ampunilah mereka pada hari kiamat'" (Al Musnad no. 9140, hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Ahmad Syakir)

8.. Orang yang mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan orang yang didoakan. Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Ummud Darda' ra., bahwasannya Rasulullah SAW bersabda, "Doa seorang muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa sepengetahuan orang yang didoakannya adalah doa yang akan dikabulkan. Pada kepalanya ada seorang malaikat yang menjadi wakil baginya, setiap kali dia berdoa untuk saudaranya dengan sebuah kebaikan, maka malaikat tersebut berkata 'aamiin dan engkaupun mendapatkan apa yang ia dapatkan'" (Shahih Muslim no. 2733)

9.. Orang-orang yang berinfak. Imam Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Tidak satu hari pun dimana pagi harinya seorang hamba ada padanya kecuali 2 malaikat turun kepadanya, salah satu diantara keduanya berkata, 'Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak'. Dan lainnya berkata, 'Ya Allah, hancurkanlah harta orang yang pelit'"
(Shahih Bukhari no. 1442 dan Shahih Muslim no. 1010)

10.. Orang yang makan sahur. Imam Ibnu Hibban dan Imam Ath Thabrani, meriwayaatkan dari Abdullah bin Umar ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada orang - orang yang makan sahur"
(hadits ini dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih At Targhiib wat Tarhiib I/519)

11.. Orang yang menjenguk orang sakit. Imam Ahmad meriwayatkan dari 'Ali bin Abi Thalib ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah seorang mukmin menjenguk saudaranya kecuali Allah akan mengutus 70.000 malaikat untuknya yang akan bershalawat kepadanya di waktu siang kapan saja hingga sore dan di waktu malam kapan saja hingga shubuh"
(Al Musnad no. 754, Syaikh Ahmad Syakir berkomentar, "Sanadnya shahih")

12.. Seseorang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain. Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dari Abu Umamah Al Bahily ra., bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Keutamaan seorang alim atas seorang ahli ibadah bagaikan keutamaanku atas seorang yang paling rendah diantara kalian. Sesungguhnya penghuni langit dan bumi, bahkan semut yang di dalam lubangnya dan bahkan ikan, semuanya bershalawat kepada orang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain" (dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Kitab Shahih At Tirmidzi II/343)

Wednesday 4 January 2012



Dalam sebuah hadis, ada menyebut perihal seekor syaitan yang duduk di atas pintu rumah. Tugasnya ialah untuk menanam keraguan di hati suami terhadap kesetiaan isteri di rumah dan keraguan di hati isteri terhadap kejujuran suami di luar rumah. 

Sebab itulah Rasulullah tidak akan masuk rumah sehingga Baginda mendengar jawaban salam dari isterinya. Di saat itu syaitan akan lari bersama-sama dengan salam itu.

Hikmat Ayat Al-Kursi mengikut Hadis-hadis :

1) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi bila berbaring di tempat tidurnya, Allah S.W.T. mewakilkan dua orang Malaikat memeliharanya hingga subuh.

2) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi di akhir setiap sembahyang Fardhu, dia akan berada dalam lindungan Allah S.W.T. hingga sembahyang yang lain.

3) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi di akhir tiap sembahyang, dia akan masuk syurga dan barang siapa membacanya ketika hendak tidur, Allah S.W.T. akan memelihara rumahnya dan rumah-rumah disekitarnya.

4) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi di akhir tiap-tiap shalat fardhu, Allah S.W.T. menganugerahkan dia setiap hati orang yang bersyukur, setiap perbuatan orang yang benar, pahala nabi-nabi serta Allah melimpahkan rahmat padanya.

5) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi sebelum keluar rumahnya, maka Allah S.W.T. mengutuskan 70,000 Malaikat kepadanya - mereka semua memohon keampunan dan mendoakan baginya.

6) Barang siapa membaca ayat Al-Kursi di akhir sembahyang, Allah S.W.T. akan mengendalikan pengambilan rohnya dan dia adalah seperti orang yang berperang bersama Nabi Allah sehingga mati syahid...

7) Barang siapa yang membaca ayat Al-Kursi ketika dalam kesempitan niscaya Allah S.W.T. berkenan memberi pertolongan kepadanya. 


Tuesday 3 January 2012

Berdoalah. Ia Mengubah Takdir.


Dalam sebuah hadis Nabi shollallahu ’alaih wa sallam menjelaskan bahwa takdir yang Allah taala telah tentukan boleh berubah. Dan faktor yang dapat..
mengubah takdir ialah doa seseorang.
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَرُدُّ الْقَضَاءَ إِلَّا الدُّعَاءُ وَلَا يَزِيدُ فِي الْعُمْرِ إِلَّا الْبِرُّ (الترمذي)
Bersabda Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam: “Tidak ada yang dapat menolak takdir (ketentuan) Allah taala selain doa. Dan Tidak ada yang dapat menambah (memanjang) umur seseorang selain (perbuatan) baik.” (HR Tirmidzi 2065)
Subhanallah…! Betapa luar biasa kedudukan doa dalam ajaran Islam. Dengan doa seseorang boleh berharap bahwa takdir yang Allah taala tentukan atas dirinya berubah. Hal ini merupakan sebuah berita gembira bagi siapapun yang selama ini merasa hidupnya hanya diwarnai penderitaan dari waktu ke waktu.
Ia akan menjadi orang yang optimis. Sebab keadaan hidupnya yang selama ini dirasakan hanya berisi kesengsaraan dapat berakhir dan berubah. Asal ia tidak berputus asa dari rahmat Allah taala dan ia mau bersungguh-sungguh meminta dengan doa yang tulus kepada Allah taala Yang Maha Berkuasa.
قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ وَأَنِيبُوا إِلَى رَبِّكُمْ وَأَسْلِمُوا لَهُ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَكُمُ الْعَذَابُ ثُمَّ لَا تُنْصَرُونَ
“Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah taala mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi).” (QS Az-Zumar 53-54)
Demikianlah, hanya orang yang tetap berharap kepada Allah taala saja yang dapat bertahan menjalani kehidupan di dunia betapapun pahitnya takdir yang ia jalani. Ia akan senantiasa menanamkan dalam dirinya bahwa jika ia memohon kepada Allah taala dalam keadaan apapun, maka derita dan kesulitan yang ia hadapi sangat mungkin berakhir dan bahkan berubah.
Sebaliknya, orang yang tidak pernah kenal Allah taala dengan sendirinya akan meninggalkan kebiasaan berdoa dan memohon kepada Allah taala. Ia akan terjatuh pada salah satu dari dua keadaan.
Pertama, ia akan mudah berputus asa.
Atau kedua, ia akan lari kepada pihak lain untuk menjadi sandarannya demi merubah keadaan. Padahal begitu ia bersandar kepada sesuatu selain Allah taala –termasuk bersandar kepada dirinya sendiri- maka pada saat itu pulalah Allah taala akan mengabaikan orang itu dan membiarkannya berjalan mengikuti keadaan yang tersedia. Sedangkan orang tersebut dinilai sebagai seorang yang mempersekutukan Allah taala dengan yang lain. Bererti orang tersebut telah jatuh ke dalam kategori seorang musyrik…!
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
“Dan Tuhanmu berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.” (QS Al-Mu’min 60)
Dan yang tidak kalah pentingnya bahwa seorang muslim tidak boleh pernah berhenti meminta kepadaNya, kerana sikap demikian merupakan suatu kesombongan yang akan menjerumuskannya ke dalam siksa Allah taala yang pedih. Maka Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam bersabda:
مَنْ لَمْ يَدْعُ اللَّهَ غَضِبَ اللَّهُ عَلَيْهِ
“Barangsiapa tidak berdoa kepada Allah taala, maka Allah taala murka kepadaNya.” (HR Ahmad 9342)
Saudaraku, janganlah berputus asa dari rahmat Allah taala. Bila Anda merasa takdir yang Allah taala tentukan bagi hidup Anda tidak memuaskan, maka tadahkanlah kedua tangan dan berdoalah kepada Allah taala. Allah taala Maha Mendengar dan Maha Berkuasa untuk mengubah takdir Anda. Barangkali di antara doa yang baik untuk diajukan sebagai bentuk harapan agar Allah taala mengubah takdir ialah sebagai berikut:
اللَّهُمَّ أَصْلِحْ لِي دِينِي الَّذِي هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِي وَأَصْلِحْ لِي دُنْيَايَ الَّتِي فِيهَا مَعَاشِي وَأَصْلِحْ لِي آخِرَتِي الَّتِي فِيهَا مَعَادِي وَاجْعَلْ الْحَيَاةَ زِيَادَةً لِي فِي كُلِّ خَيْرٍ وَاجْعَلْ الْمَوْتَ رَاحَةً لِي مِنْ كُلِّ شَرٍّ
“Ya Allah, perbaikilah agamaku untukku yang mana ia merupakan penjaga perkaraku.
Perbaikilah duniaku yang di dalamnya terdapat kehidupanku.
Perbaikilah akhiratku untukku yang di dalamnya terdapat tempat kembaliku.
Jadikanlah hidupku sebagai tambahan untukku dalam setiap kebaikan,
serta jadikanlah matiku sebagai istirehat untukku dari segala keburukan.”
(HR Muslim 4897) 
Renungan:
 
"REBUTLAH 5 PELUANG INI SEBELUM TIBA 5 RINTANGAN" 
 
WAKTU KAYA SEBELUM MISKIN..
WAKTU SENANG SEBELUM SIBUK..
WAKTU SIHAT SEBELUM SAKIT..
WAKTU MUDA SEBELUM TUA..
WAKTU HIDUP SEBELUM MATI..
 
Dari Abdullah bin 'Amr r.a., Rasulullah s.a.w. bersabda,
Sampaikanlah pesanku biarpun satu ayat...............                                   
                         
Yang paling kukuh keimanan ialah……
berkawan kerana Allah,                   
bermusuhan kerana Allah,
bercinta kerana Allah,
dan membenci kerana Allah. 
                                                                           
(Hadis Riwayat Tabarani dari Ibnu Abbas r.a)                             
                                                                       
Saudara saudariku……
Jika hari ini aku terlalu gembira, sedarkanlah aku dgn amaran2 Allah. 
Jika ku bersedih tanpa kata, pujuklah aku dgn tarbiah Pencipta.        
Jika ku lemah sedarkanlah agar aku berubah.
Dan jika esok ku lena tanpa terjaga, iringlah lenaku dgn kalungan doa…..
Berjanjilah saudara saudariku,
ukhwah kita utk selamanya......



Anda Di Mata Orang Lain

Suatu hari seorang penceramah terkenal membuka seminarnya dengan cara yang unik. Sambil memegang wang RM100, dia bertanya kepada hadirin, 
“Siapa yang nak duit ini?”.

Kelihatan ramai penonton angkat tangan menunjukkan ramai yang minat.

“Saya akan berikan ini kepada salah seorang dari anda , tapi sebelumnya perkenankanlah saya buat ni dulu.” Dia berdiri mendekati hadirin. Wang itu diramas-ramas dengan tangannya sehingga renyuk.
 

Lalu bertanya lagi, “Siapa yang masih mahu duit ini?” Jumlah tangan yang mengangkat tak berkurang.

“Baiklah,” jawabnya,

“Apa jadinya bila saya melakukan ini?”

Ujarnya sambil menjatuhkan wang itu ke lantai & melenyek-lenyekkan dgn kasutnya. Meski masih utuh, kini wang itu jadi amat kotor,lusuh dan amat renyuk.

"OK, sekarang masih ada yang berminat?”. Tangan-tangan yang angkat ke atas masih tetap banyak.

Hadirin sekalian, Anda baru saja menghadapi sebuah pelajaran penting. Apapun yang terjadi dengan wang ini, anda masih berminat kerana apa yang saya lakukan tidak akan mengurangi nilainya.

Biarpun renyuk,lusuh dan kotor, wang ini tetap bernilai RM100 juga..



Dalam kehidupan ini, kita pernah beberapa kali terjatuh, terkoyak, dan dipenuhi kotoran akibat keputusan yang kita buat & situasi yang menerpa kita dalam sesuatu keadaan dahulu.


Dalam keadaan seperti itu, kita merasa tak berhargada tak bererti. Padahal apapun yang telah & akan terjadi, anda tidak pernah akan kehilangan nilai di mata mereka yang mencintai anda, lebih-lebih lagi di mata Tuhan.

Jadi walau bagaimana kotor pun anda, kita masih mempunyai nilai yang tersendiri. Sayangilah diri anda, bertaubat jika membuat dosa, terus berusaha jika gagal kerana diri kita sebenarnya amat berharga.

Dan jangan terlupa kita adalah makhluk Allah yang di pandang sama, hanya iman dan takwa yang membezakan kita.




Saturday 3 December 2011



Tuesday 12 July 2011

Kalau Bidadari ada , Bidadara ada tak ?

klik pada gambar untuk tumbesaran

===========================================================
klik pada gambar untuk tumbesaran

Dah lama aku tertanya tanya soalan yang macam ni tapi baru hari ni aku dapat jawapannya. 
Bidadara tak ada, apa yang Allah dah tetapkan tu mesti ada sebabnya :) 
Akhirnya terjawab jua persoalan yang sukar untukku tanya :)

 Full Article :

credit syahirul.com
.